CHEMISTRY : SECRETS BEHIND OUR LIFE



Capsaicin : Rahasia di Balik Pedasnya Cabe

            Pernahkan anda memakan cabai atau sambal ? jika iya, apa yang anda rasakan ? Rasa yang anda dapatkan saat memakan cabai adalah rasa pedas. Namun pernahkan anda heran dengan rasa pedas yang anda rasakan dari cabai ? apakah  yang menyebabkan rasa pedas dari cabai tersebut?
            Capsaicin atau  8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide), adalah senyawa utama dalam cabai yang menyebabkan rasa pedas, senyawa ini banyak ditemukan diserat putih cabai dan biji cabai, rasa panas yang di timbulkan capsaicin bergantung pada jumlah dan jenis capsaicin
, pada jumlah yang banyak capsaicin akan menimbulkan ledakan panas dalam mulut yang menyebabkan persepsi rasa pedas.
            Ledakan panas ini disebabkan karena sifat capsaicin yang sebenarnya iritan untuk mamalia termasuk manusia yang menimbulkan sensasi terbakar pada permukaan kulit yang terkena kontak dengan senyawa ini. Capsaicin pertama kali di temukan oleh Christian Friedrich Bucholz (1770–1818) pada tahun 1816 ia menamai capcisin dari nama genus Capsicum yaitu tanaman awal ia mengekstraksi senyawa itu. Capsaicin yang di ekstrak oleh Christian masih belum dalam bentuk murni. John Clough Thresh (1850–1932) lalu membuat ekstraksi yang lebih murni lagi pada 1876 namun bentuk capsicin yang paling murni berhasil di isolasi oleh Karl Micko pada 1898 dan rumus empiris capsaicin ditentukan pertama kali olej E.K. Nelson pada 1919.
            Capsaicin berhasil di sintesis pertama kali pada 1930 oleh E. Spath. Mitos cabe yang menyatakan dapat mengurangi berat badan ternyata tidak benar hal ini dikarenakan tidak ada bukti pasti tentang berkurangnya berat badan dengan konsumsi capcaisin namun terdapat hubungan antara konsumsi capcaisin dan pengurangan dari berat badan yang di dapatkan karena effek dari capcaisin yang dikatakan menggantikan zat yang di oksidasi dari karbohidrat menjadi cadangan lemak yang mengarah pada pengurangan nafsu makan. Walaupun konsumsinya meningkatkan suhu tubuh namun kenaikan suhu yang disebabkan konsumsi capcaisin ini tidak mempengaruhi pembakaran lemak atau semacamnya. Jadi jangan salah ya…. Semoga artikel ini dapat bermanfaat…. ^_^
 
Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

buku Ir. Neran M.Kes