Perjalanan “Gema Scienta Choir” Meraih Medali Perak untuk MIPA

Perjalanan “Gema Scienta Choir” Meraih Medali Perak untuk MIPA Assalamu’alaikum wr.wb.

perkenalkan, saya Sarifatun Nahariyah, sapa saja Sari. Saya ingin sedikit berbagi pengalaman pada lomba paduan suara Rector Cup dalam rangka hari pendidikan nasional. 

 
 Medali Perak diperoleh tim paduan suara MIPA dengan jalan yang tidak mudah. Latihan dimulai sekitar 2 bulan yang lalu. Namun, jumlah personil yang fix, baru ditetapkan sekitar 1 bulan sebelum lomba. Tim paduan suara berlatih pada hari Senin dan Rabu, yang selalu dibimbing oleh Mas Helmi, begitu tim paduan suara memanggil beliau. Rasanya, Mas Helmi adalah pelatih paling sabar dan telaten, tutur Gita, salah satu tim alto paduan suara MIPA dari jurusan kimia. Setiap hari, Mas Helmi membimbing tim dengan sangat telaten. Tak lupa, Mbak Vera sang dirijen yang takhenti-hentinya memperbaiki kesalahn-kesalahan tim. Pada awal latihan, tim belum bisa menunjukkan semangat latihan sama sekali. Latihan pukul 19.00 WIB, seringkali dimulai pada pukul 20.00 WIB. “MIPA ini kok anyep ya. Padahal mau lomba.”, tutr Mas Helmi sambil tertawa, saat menanti kehadiran full team untuk latihan. Ketidaksungguhan tim membuat Bunda-bunda MIPA, Ibu PD II dan PD III, Ibu Nurul dan Ibu Wuri yang selalu menemani tim untuk tiap latihan. Bahkan, Ibu Wuri pernah mengirim sms kepada tim paduan suara untuk latihan, datang tepat waktu. Hingga saatnya, latihan untuk lagu pilihan. Lagu pilihan yang diberikan sang Coach adalah “Bungong Jeumpa” dari Aceh. Semangat tim tergugah oleh lagu pilihan yang memang harus dibawakan dengan penuh semangat. Salah satu gerakan lagu ini adalah tari saman. Tim berusaha semaksimal mungkin agar gerakan tari kompak. Sabtu (01/06) dapat dikatakan menjadi hari penentuan untuk tim paduan suara fakultas MIPA, “Gema Scienta Choir”. Tepat pukul 14.45 WIB, tim selesai persiapan tampil. Tim kemudian pemanasan suara di depan gedung matematika. Hawa pertandingan sudah mulai terasa, tegang dan mencekam. Namun, hawa itu berubah menjadi rasa optimis oleh kata-kata Mas Helmi, “Bagus, tidak ada suarayang turun”. Selesai pemanasan, Ibu Wuri memberikan sambutan agar tim semangat. Tim berangkat ke Sutardjo menggunakan mobil fakultas. Di sana, tim disambut oleh Ibu Nurul yang tidak sabar menyaksikan putra putrinya tampil. “Kita sambut peserta dengan nomor urut "6” pertanda Gema Scienta Choir dipanggil ke panggung. Inilah saatnya, tim berjuang hingga titik darah penghabisan untuk MIPA tercinta. Gema Scienta Choir menyanyikan dua buah lagu, lagu wajib adalah Warisan I dan lagu pilihan Bungong Jeumpa dari Aceh. Pukul 22.30 WIB adalah saatnya pengumuman pemenang. Hal yang sangat mengejutkan adalah, peringkat 15 hingga 1 dibacakan satu per satu dan disebutkan nama fakultasnya. Semoga tidak terlalu buruk, itulah do’a yang terpanjat saat itu. Fakultas MIPA lolos dari peringkat 15 hingga 7. Wajah lega mulai tergambar di wajah-wajah tim Gema Scienta Choir. Daan...peringkat 6 diraih oleh Fakultas MIPA. Sorak sorai tim langsung mencuat. Rasa syukur tak terkira, rasa senang tak terbendung. Dan itu artinya Medali Perak berada di tangan. Terima kasih Bunda-bundaku, Ibu Nurul dan Ibu Wuri. Terima kasih Mas Helmi Hidup Gema Scienta Choir.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

buku Ir. Neran M.Kes