Mohammad Bayu Setiawan, Gus Jember 2013
Gus Bayu Membawa Piala Bergilir Bupati Jember ditemani supporter
Luar biasa merupakan ungkapan yang layak diberikan kepada Mohammad Bayu
Setiawan yang malam ini (29/06) berhasil dinobatkan sebagai Gus Jember 2013.
Pria yang memiliki postur tinggi ini telah melewati seleksi yang ketat diawali
dengan audisi hingga terpilih masing-masing 12 finalis Gus dan Ning Jember
2013. Setelah terpilih, mahasiswa angkatan 2010 ini menjalani massa
prakarantina selama hampir satu bulan dan masa karantina selama lima hari
sebelum tampil pada malam grand final di GOR Kaliwaten Jember.
Malam puncak pemilihan Gus dan Ning Jember kali ini dihadiri langsung
oleh Miss Indonesia 2013, Vania Larissa. Selain itu, hadir pula Wakil Bupati Jember, Cak dan Ning
Surabaya, dan Kacong dan Jebbhing Bondowoso. Selama proses prakarantina dan karantina
dilakukan penilaian terhadap 24 finalis Gus dan Ning Jember untuk dipilih
menjadi 5 besar. Setelah itu, ke sepuluh Gus dan Ning Jember ini akan
mendapatkan pertanyaan dari dewan juri yang hanya boleh dijawab selama 30
detik. Bayu, peserta nomor undi 23 berhasil lolos menjadi lima besar. Di sesi
penjurian yang terakhir, Bayu mendapat pertanyaan dari Ketua Dewan Juri, ibu
Silvi mengenai kepribadian. Saat ditanya mengenai kriteria kepribadian yang
harus dimiliki ketika terpilih menjadi Gus Jember, Bayu dengan tegas menjawab Brain, Beaty, Behaviour, dan Be Comitte atau adanya komitmen atas
pilihan yang dilakukan. Hal ini mengundang riuh tepuk tangan dari penonton.
Jawaban ini mengantarkan Bayu menjadi gus Jember 2013.
Selain terpilih menjadi Gus Jember 2013, Mohammad Bayu Setiawan juga
memenangkan katagori Best Photo Shoot.
Pria asli Jember ini mendapatkan hadiah berupa piala Gus Jember, piala bergilir
Bupati Jember, uang tunai, souvenir dari sponsor, dan satu unit sepeda motor.
Selamat untuk Mohammad Bayu Setiawan. Semoga hal ini mampu membawa kita menjadi
pribadi yang lebih baik ke depan. Amin [.]
22.06 | | 1 Comments
Perjalanan “Gema Scienta Choir” Meraih Medali Perak untuk MIPA
Perjalanan “Gema Scienta Choir” Meraih Medali Perak untuk MIPA
Assalamu’alaikum wr.wb.
perkenalkan, saya Sarifatun Nahariyah, sapa saja Sari. Saya ingin sedikit berbagi pengalaman pada lomba paduan suara Rector Cup dalam rangka hari pendidikan nasional.
14.03 | | 0 Comments
SANG PERAIH MEDALI PERAK
Olimpiade Mipa Perguruan Tinggi Tingkat Nasional 2013 telah diadakan di “Hotel Inna Garuda”, Yogyakarta. Pelaksanaan Olimpiade ini dimulai pada tanggal 29 mei sampai 1 Juni 2013. Seleksi sebelumnya, dilakukan di tiap provinsi. Provinsi Jawa Timur mengadakan seleksi regional, di kota Malang yang dimulai pada tanggal 29 April. Olimpiade ini, berhasil memberikan apresiasi pada anak bangsa yang berkompetisi. Munculnya peraih medali emas, perak, dan perunggu menjadi wujud apresiasi negara terhadap prestasi mahasiswa di Indonesia, khususnya untuk peserta ON MIPA Tingkat Nasional 2013. Medali emas dapat diraih oleh 4 mahasiswa, mahasiswa yang berhasil membawa medali perak sebanyak 6, dan medali perunggu didapatkan oleh 10 mahasiswa . ON MIPA Tingkat Nasional diikuti oleh berbagai Universitas di seluruh Indonesia. Universitas Jember menjadi salah satu yang berpartisipasi dalam ON MIPA PT Tingkat Nasional 2013.
Wawan Badrianto, Agung Mujiono, dan Yuda Anggi adalah mahasiswa jurusan Kimia yang berhasil lolos dalam tahap 62 besar ON MIPA Tingkat Nasional. Jurusan Kimia berhasil membawa pulang medali perak di ajang bergengsi ON MIPA Tingkat Nasional 2013. Satu dari enam orang peraih medali perak adalah mahasiswa jurusan Kimia Universitas Jember angkatan 2010, yaitu Wawan Badrianto.
Ketika ditanya tentang alasan mengikuti ON MIPA. Peraih medali perak yang telah mengikuti ON MIPA sebanyak 3 kali, menjawab dengan sederhana yaitu karena ia ingin mendapatkan medali emas. Wawan mengaku tidak menyangka ketika namanya disebut paling akhir sebagai mahasiswa yang berhak mendapatkan medali perak. Karena dia merasa cukup sulit dalam mengerjakan soal-soal tersebut, dan ternyata ada yang merasa lebih sulit dalam mengerjakan soal-soal olimpiade itu dibandingkan dia. Menjadi orang ke 10 yang memiliki nilai terbaik diantara 62 orang, tentu membuat Wawan merasa senang dan bersyukur. Mengingat rival yang dihadapinya di skala Nasional cukup sulit, seperti mahasiswa ITB, ITS, dan lain – lain.
Cowok yang lahir pada tanggal 4 Februari 1992 mengatakan, jika ingin meraih juara di Olimpiade kita harus memiliki motivasi tinggi untuk dapat meraih medali emas terlebih dahulu. Kita harus memimpikan hal yang paling tinggi yang akan kita capai. Pernyataan ini, senada dengan kata – kata orang bijak “ Bermimpilah setinggi langit, Jikalau jatuh setidaknya kau masih diantara gugusan bintang”. Berdoa dan yakin jika kita bisa meraih impian juga menjadi faktor yang penting dalam menemani usaha kita meraih juara. Setelah memberikan seluruh usaha terbaik yang bisa dilakukan, Wawan juga mengatakan bahwa kita harus percaya Allah selalu berikan yang terbaik. Istilah umum yang sering di dengar, itu merupakan sikap tawakal.
Alumni SMA Negeri 2 Jember ini, merasa senang telah berpartisipasi dalam Olimpiade MIPA tingkat Nasional. Bukan hanya karena dia mendapat kan Rp.4.500.00,00 sebagai hadiah atas usaha yang dilakukan. Wawan juga merasa senang karena dapat berjalan–jalan menghirup udara yang berbeda dari tempat dia tinggal dan belajar, seperti Kota Malang dan Jogjakarta. Kesan menegangkan saat harus mengerjakan soal juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya.
Sang peraih medali perak asal Jember ini, berpesan agar adik – adik yang ingin mengikuti olimpiade jangan ragu – ragu untuk berpartisipasi. Jangan ragu – ragu untuk dapat memperoleh medali emas. Ingat, Jangan ragu – ragu!. (Mufrihah Nurhayati).
20.11 | | 0 Comments
Artikel kerohanian
Misteri Batu Terbang dan Batu Pijakan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Pernahkah sobat mendengar tentang batu terbang dan batu pijakan Nabi Muhammad SAW saat Isro’Mi’raj???
Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh Nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang. Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya.
Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi Indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Hasa atau Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas. Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud.
Ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya.
Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Pengambilan sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.
Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:
Beberapa keraguan lain mengenai cerita batu terbang
1. Gambar batu terbang tersebut ‘too good to be true’, terlalu aneh untuk dipercaya. Ia melayang, ia terletak di tempat terbuka, dan dekat perumahan. Artinya, banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya? Hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang apa dan di mana batu tersebut.
2. Cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usul dan sandaran haditsnya. Adakah hadits shahih atau sumber terpercaya lainnya tentang peristiwa ini? 3. Sebagian orang menunjuk kepada bagian bawah dari gambar batu melayang, di bawah batu, di dalam bayangan. Mereka melihat dalam gambar yang lebih besar, berresolusi lebih tinggi, adanya tanda-tanda manipulasi. Ada yang dihapus pada bagian tersebut. -Kerohanian HIMAKI-
Di samping ini adalah gambar batu tersebut, tampak atas. Batu ini sama sekali berbeda dengan gambar batu di atas. Batu yang ini asli. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Haram al Quds al Sharif. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam. Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah Islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah. Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya. -Kerohanian HIMAKI-
Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?
Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi Indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Hasa atau Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas. Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud.
Ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya.
Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Pengambilan sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.
Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:
Beberapa keraguan lain mengenai cerita batu terbang
1. Gambar batu terbang tersebut ‘too good to be true’, terlalu aneh untuk dipercaya. Ia melayang, ia terletak di tempat terbuka, dan dekat perumahan. Artinya, banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya? Hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang apa dan di mana batu tersebut.
2. Cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usul dan sandaran haditsnya. Adakah hadits shahih atau sumber terpercaya lainnya tentang peristiwa ini? 3. Sebagian orang menunjuk kepada bagian bawah dari gambar batu melayang, di bawah batu, di dalam bayangan. Mereka melihat dalam gambar yang lebih besar, berresolusi lebih tinggi, adanya tanda-tanda manipulasi. Ada yang dihapus pada bagian tersebut. -Kerohanian HIMAKI-
Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi
saat ber-Isra' Mi'raj???
Di samping ini adalah gambar batu tersebut, tampak atas. Batu ini sama sekali berbeda dengan gambar batu di atas. Batu yang ini asli. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Haram al Quds al Sharif. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam. Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah Islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah. Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya. -Kerohanian HIMAKI-
01.18 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Gus Bayu Membawa Piala Bergilir Bupati Jember ditemani supporter Luar biasa merupakan ungkapan yang layak diberikan kepada Mohammad Bay...
-
Setiap periode kepengurusan HIMAKI selalu ada yang namanya staff magang. Apa itu staff magang? Staff magang adalah open recruitmen bagi a...
-
Diantara berbagai jurusan yang terdapat di fakultas Matematika dan IPA di berbagai universitas, mungkin lapangan kerja lulusan jurusan k...
-
Secara umum sensor dibedakan menjadi dua jenis yaitu sensor fisika dan sensor kimia. Sensor fisika lebih kepada kemampuannya untuk mend...
-
Olimpiade Mipa Perguruan Tinggi Tingkat Nasional 2013 telah diadakan di “Hotel Inna Garuda”, Yogyakarta. Pelaksanaan Olimpiade ini d...
-
Yayayaya, akhirnya diujung kepengurusan HIMAKI acara rutin ini kembali digelar. Pingin tahu? Sayonara. Sayonara adalah acara puncak dari...
-
Pendaftaran diperpanjang hingga tanggal Minggu, 15 Juni 2014 Silahkan didownload formulirnya dan juklaknya disini (juklak beris...
-
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia . Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi sema...
-
Pada tanggal 2-4 Mei 2014 merupakan salah satu kegiatan bersejarah bagi pengurus HIMAKI periode 2014. Kenapa? Karena selama 3 hari pe...
-
Pada tanggal 16 november 2014 yang lalu, HIMAKI melakukan study banding ke kota Surabaya. Tujuannya yaitu ke Universitas Airlangga ...